Tanggal 23
Desember 2015 saya dan ikwan berangkat menggunakan motor dari Purwakarta menuju
Pemalang, Jawa Tengah. Kami start pukul 20.27 WIB dari rumah saya lalu menempuh
perjalanan kurang lebih 5 jam via jalur Pantura. Dengan memacu si kuda besi
diatas 80 Km/Jam. Kamipun sangat bersemangat untuk sampai ke lokasi.
Pukul 01.45
kami sampai di Pemalang dengan tubuh lelah saya pun istirahat dirumah ikhwan di
Pemalang. Karena pada tanggal 24 desember ikhwan ada acara dengan keluarganya.
Maka saya lebih dulu diluncurkan ke lokasi pendakian. Selama sehari saya
tinggal dirumah bude, tepatnya di desa pulosari, Pemalang – Jawa Tengah. Disana
saya berkenalan anaknya bude, namanya Ikbal. Dia salah satu rangers Gunung
Slamet.
Pada pukul 13.37 WIB saya dan ikhwan memutuskan
untuk mendatangi basecamp pendakian yang akan kami datangi esok hari, yaitu
basecamp Bambangan yang terletak lumayan jauh dari rumahnya bude. Kami
mengunjungi basecamp tersebut, membeli oleh-oleh dan ngopi disana. Udaranya
sejuk bukan main, hawa dingin pun terkadang menghasilkan uap di setiap hembusan
nafas.
Sudah
banyak pendaki disana. Ada yang siap naik ada yang siap pulang. Kami
memperhatikan mereka di depan warung dengan 2 gelas kopi didepan kita. Tak
terasa waktu cepat berlalu, ashar pun menjelang, kami bergegas pulang ke rumah
bude, karena kabutpun mulai turun dan menebal.
Kopi di basecamp Bambangan
Pukul 19.42 WIB
Ikhwan memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Pemalang untuk sekalian mencari
perlengkapan yang kurang. Pukul 21.05 WIB di rumahnya bude, saya sedang
berbincang dengan Ikbal. Lalu datanglah temannya Ikbal, namanya Ali, dia anak
kelas 2 SMK. Pendaki juga. Dan akan mendaki bersama Team kami esok.
--ooOoo--
Tanggal 25
Desember 2015 tepat pukul 07.30 WIB ikhwan kembali ke rumah bude, rumah dimana
saya tidur semalam. Bersama temannya, Yoga. Pukul 08.50 karena Team Ikbal akan
melalui jalur Dipa Jaya, clekatakan. Maka Team ikhwanpun memutuskan untuk
mengambil jalur yang sama dengan Team Ikbal, yaitu melalui jalur Dipa Jaya.
Dipa Jaya merupakan nama sebuah jalur baru
di desa clekatakan yang terletak di kaki Gunung
Slamet, jalur tersebut dibuka September 2013 (kalau gak lupa). Pukul 09.00 WIB
saya dan ikhwan berencana untuk jalan-jalan sebentar, melihat basecamp Dipa
Jaya. Jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah bude. Maka kamipun memutuskan
untuk jalan kaki kesana, jalurnya terus menanjak. Curam. Juga penuh lubang.
Setelah cukup puas disana, kamipun kembali pulang ke rumah, di perjalan
diantara kebun-kebun kami bertemu dengan Yoga dan Ikbal. Setelah ikut bergabung
dengan mereka akhirnya kami memutuskan untuk memberikan nama baru untuk Team
yang nanti sore akan memulai pendakian ini, namanya PSK (Pendaki Slamet Kidul).
Pukul 09.30 kita pulang dan sampai dirumah, kemudian waktu terus berlalu hingga
akhirnya beberapa temannya Ikhwan yang lainnya datang, ada Nizar dan Tito, selanjutnya
kita packing di pukul 13.05 s.d pukul 14.30 WIB sebagian dari kami ada yang
lanjut mandi, dan ada juga yang hanya duduk santai.
Cekrek dulu sebelum berangkat
Pukul 15.05 WIB
kami berangkat menuju pos pendakian Dipa Jaya dengan menggunakan motor.
Rombongan PSK berjumlah 10 orang. Terdiri dari saya, Ikhwan, Nizar, Yoga, Tito,
Ikbal, Ali, Irfan, Hamid, dan Limin. Di tengah perjalanan, motor kita gak kuat
buat naik ke tanjakan tersebut, karena jalannya berlubang dan barang bawaan
yang berat. Pukul 15.25 WIB kami tiba di basecamp Dipa Jaya. Langsung saja
tidak menunggu lama lagi, kami langsung melakukan registrasi dengan menuliskan
nama-nama anggota juga membayar simaksi sebesar Rp 5.000,-
Pukul 15.45 WIB
kami mulai pendakian dengan diawali berdo’a bersama dan tos. Tidak lupa, kami
sempatkan untuk berfoto di depan gerbang pendakian Dipa Jaya, Clekatakan.
Basecamp Dipa Jaya - Clekatakan
Perjalanan kami
mulai dengan santai penuh canda tawa. Seru. Track Gunung Slamet via Dipa Jaya
sudah mulai terlihat setelah kita melintasi perkebunan sayuran, mulai sedikit berpasir dan juga berbatu, jalurnya
terus menanjak, tapi jalannya jelas kok. Karena masih banyak petani yang
bertani tentunya. Belum sampai di Pos 1 saya sudah mulai kelelahan. Karena Team
PSK semuanya lelaki sejati, maka tas yang saya bawa ditukar pakai dengan rekan
yang lain, saya bawa tas yang lebih ringan tentunya.
Pukul 16.50 WIB kami
sampai di Pos 1, di Pos 1 kami habiskan dengan makan, ngemil, dan sedikit
bersantai. Perjalanan kemudian kami lanjutkan setelah beristirahat selama
kurang lebih 15 menit. Menjelang Maghrib, kami memutuskan untuk beristirahat di
tengah perjalanan sebelum Pos 2, 5 menit kami istirahat sambil menunggu adzan
maghrib selesai. Perjalanan di lanjutkan. Kami tiba di Pos 2 pukul 18.15 kami
tidak istirahat, perjalanan tetap dilanjutkan sampai di pertemuan jalur Dipa
Jaya dengan Jalur Bambangan pukul 19.35 WIB, dan kami putuskan beristirahat
sejenak.
Setelah istirahat kurang lebih 10 menit kami putuskan untuk
melanjutkan perjalanan, sampai di pos 3 yaitu pos Cemara kita tidak istirahat
lagi. Perjalanan tetap lanjuuuuuuuuttttt... ditengah perjalanan, rekan saya
Ikhwan kakinya keram lalu Team memutuskan untuk istirahat sejenak dengan tujuan
untuk memulihkan kondisi yang mulai lelah. Setelah 15 menit kami istirahat dan
ternyata kondisi Ikhwan sudah membaik kembali, perjalanan dilanjutkan sampai ke
Pos 4 yaitu Pos Samaranthu, kami tiba di pos 4 pukul 20.27 WIB saat itu kami
putuskan untuk segera mendirikan tenda dan makan malam. Tapiiiiii... berhubung
lapaknya gak ada kami memutuskan untuk lanjut ke Pos 5. Satu langkah lagi kita
menuju Pos 5,
kami kebingungan. Karena takut tidak kebagian tempat. Akhirnya kami bertanya
pada salah satu pendaki yang sudah mau turun, “Mas, diatas penuh gak?” kata
Ikbal. “Wahh penuh mas, tapi diatas masih ada tempat, diatas Pos 5 lagi” Jawab
Pendaki, “Oohh.. Yaudah Mas makasih ya” Jawab Ikbal. Lalu salah satu dari kami
ada yang lihat kondisi di Pos 5, “wis kebek bal” yang berarti “sudah penuh bal”
lapor salah satu Team PSK. Dan kami memutuskan untuk medirikan tenda di tempat
kami terakhir berpijak yaitu pukul 21.32 WIB.
Setelah selesai
mendirikan tenda pada pukul 21.50 WIB kami melanjutkan untuk memasak bersama
didepan tenda kami. Setelah makan malam pukul 22.12 WIB kami berkumpul untuk
memutuskan waktu “Summit” pada pukul 04.00 WIB. Dan
kamipun beristirahat pukul 22.30 WIB. Pukul 03.40 WIB kami bangun, dilanjutkan
sarapan susu jahe. Semuanya selesai sarapan, dimulai dengan berdo’a bersama dan
kakipun siap melangkah menuju atap jawa tengah.
Pukul 04.55 kami sampai di Pos
7, disana kami semua menyaksikan warna pertama dari sunrise 26 Januari 2015,
indah. Di pukul 05. 27 kami sampai di Pos 9, palawangan. Dan kami semua sampai
di puncak Gunung Slamet pukul 06.10 WIB. Setelah puas di puncak saya, Yoga,
Ikbal, Ali, Limin dan Irfan turun duluan, sisanya Ikhwan, Nizar, Tito dan Limin
masih mau di puncak katanya. Pukul 07.50 kami sampai di tenda kami lagi,
dilanjutkan sarapan, karena saya blm sarapan dan tidur lagi di dalam tenda.
Pukul 09.25 WIB Ikhwan dan kawan-kawan yang lain sampai di tenda mereka
langsung tidur. Bangun jam 10.00 WIB dilanjutkan untuk berkumpul, bercanda dan
menikmati kabut yang turun. Pukul 11.15 WIB Team Ikbal turun ke basecamp lebih
dahulu, dan Team kami memutuskan untuk turun pukul 14.00 WIB. Waktu berlalu dan
kami yang tersisa pun bersiap untuk berkemas pada pukiul 13.13 WIB hingga pukul
13.50 WIB saya, Ikhwan, Yoga, Nizar dan Tito pun turun melalui jalur Bambangan.
Di Pos 5 ternyata ada insiden, katanya ada korban Hypotermia semalam dan baru
di Evakuaasi. Kasian, dia di Evakuasi oleh Team SAR menuju ke Pos 3 dimana Pos
3 tersebut merupakan Pos Pengobatan untuk di lanjutkan ke Basecamp. Sampailah
kami di Pos 3 pada pukul 15.07 WIB. Disana ternyata ada korban lagi yang
katanya terjatuh entah dimana lokasi tepatnya, korbannya sebanyak 2 orang yang
telah di evakuasi oleh Team SAR. Dan pukul 16.00 WIB kami sampai di Pos 1 untuk
beristirahat dan meregangkan otot sejenak. 20 menit berbalu, kami melanjutkan perjalanan
sampai ke Basecamp sampai pukul 17.55 WIB.
Di basecamp kami langsung makan dan
iistirahat dulu untuk kemudian dilanjutkan pulang ke rumah bude. Sampai dirumah
bude, Yoga dan Tito langsung pulang ke rumah masing-masing di Pemalang, diantar
Ikhwan. Dan saya serta Nizar tinggal dulu dirumah bude, menunggu Ikhwan pulang
lagi. Dan ternyata sampai pukul 22.00 Ikhwan tidak kembali karena mondok
dirumah Tito. Pagi hari Ikhwan pulang ke rumah bude dan kemudian nganterin
Nizar pulang juga ke Pemalang. Pukul 19.00 WIB saya pun ikut menyusul pulang ke
Purwakarta dengan Ikhwan. Dan sampai di Purwakarta pukul 02.00 WIB dini hari.
Karena perjalanan macet maka motor pun tidak bisa sekencang kemarin pas
berangkat. Indah sungguh jawa tengah. Rindu ingin kembali kesana.
Pelaku Peristiwa :
Ikhwan Aulia, Tanoe dan teman-teman
Pelaku Peristiwa :
Ikhwan Aulia, Tanoe dan teman-teman
Foto-foto situasi pos Bambangan
Para pendaki yang mulai naik
via pos Bambangan
Ikhwan, Nizar, Noe, Yoga ( dari kiri ya... )
Ikhwan, Tito, Noe, Yoga ( dari kiri ya... )
Gerbang Pendakian Dipa Jaya
Sebelum Pos 1
Pos 8
Sunrise di Pos 9 Palawangan
Setelah dari Puncak
Pulang Menuju Purwakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar