Minggu, 10 Januari 2016

MENGGAPAI ATAP JAWA TENGAH

Posted by travelling on Minggu, 10 Januari 2016




Tanggal 23 Desember 2015 saya dan ikwan berangkat menggunakan motor dari Purwakarta menuju Pemalang, Jawa Tengah. Kami start pukul 20.27 WIB dari rumah saya lalu menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam via jalur Pantura. Dengan memacu si kuda besi diatas 80 Km/Jam. Kamipun sangat bersemangat untuk sampai ke lokasi.
Pukul 01.45 kami sampai di Pemalang dengan tubuh lelah saya pun istirahat dirumah ikhwan di Pemalang. Karena pada tanggal 24 desember ikhwan ada acara dengan keluarganya. Maka saya lebih dulu diluncurkan ke lokasi pendakian. Selama sehari saya tinggal dirumah bude, tepatnya di desa pulosari, Pemalang – Jawa Tengah. Disana saya berkenalan anaknya bude, namanya Ikbal. Dia salah satu rangers Gunung Slamet.
Pada pukul 13.37 WIB saya dan ikhwan memutuskan untuk mendatangi basecamp pendakian yang akan kami datangi esok hari, yaitu basecamp Bambangan yang terletak lumayan jauh dari rumahnya bude. Kami mengunjungi basecamp tersebut, membeli oleh-oleh dan ngopi disana. Udaranya sejuk bukan main, hawa dingin pun terkadang menghasilkan uap di setiap hembusan nafas.


Sudah banyak pendaki disana. Ada yang siap naik ada yang siap pulang. Kami memperhatikan mereka di depan warung dengan 2 gelas kopi didepan kita. Tak terasa waktu cepat berlalu, ashar pun menjelang, kami bergegas pulang ke rumah bude, karena kabutpun mulai turun dan menebal.

 Kopi di basecamp Bambangan

Pukul 19.42 WIB Ikhwan memutuskan untuk kembali ke rumahnya di Pemalang untuk sekalian mencari perlengkapan yang kurang. Pukul 21.05 WIB di rumahnya bude, saya sedang berbincang dengan Ikbal. Lalu datanglah temannya Ikbal, namanya Ali, dia anak kelas 2 SMK. Pendaki juga. Dan akan mendaki bersama Team kami esok.

--ooOoo--


Tanggal 25 Desember 2015 tepat pukul 07.30 WIB ikhwan kembali ke rumah bude, rumah dimana saya tidur semalam. Bersama temannya, Yoga. Pukul 08.50 karena Team Ikbal akan melalui jalur Dipa Jaya, clekatakan. Maka Team ikhwanpun memutuskan untuk mengambil jalur yang sama dengan Team Ikbal, yaitu melalui jalur Dipa Jaya. Dipa Jaya merupakan nama sebuah jalur baru
di desa clekatakan yang terletak di kaki Gunung Slamet, jalur tersebut dibuka September 2013 (kalau gak lupa). Pukul 09.00 WIB saya dan ikhwan berencana untuk jalan-jalan sebentar, melihat basecamp Dipa Jaya. Jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah bude. Maka kamipun memutuskan untuk jalan kaki kesana, jalurnya terus menanjak. Curam. Juga penuh lubang. Setelah cukup puas disana, kamipun kembali pulang ke rumah, di perjalan diantara kebun-kebun kami bertemu dengan Yoga dan Ikbal. Setelah ikut bergabung dengan mereka akhirnya kami memutuskan untuk memberikan nama baru untuk Team yang nanti sore akan memulai pendakian ini, namanya PSK (Pendaki Slamet Kidul). Pukul 09.30 kita pulang dan sampai dirumah, kemudian waktu terus berlalu hingga akhirnya beberapa temannya Ikhwan yang lainnya datang, ada Nizar dan Tito, selanjutnya kita packing di pukul 13.05 s.d pukul 14.30 WIB sebagian dari kami ada yang lanjut mandi, dan ada juga yang hanya duduk santai.

Cekrek dulu sebelum berangkat

Pukul 15.05 WIB kami berangkat menuju pos pendakian Dipa Jaya dengan menggunakan motor. Rombongan PSK berjumlah 10 orang. Terdiri dari saya, Ikhwan, Nizar, Yoga, Tito, Ikbal, Ali, Irfan, Hamid, dan Limin. Di tengah perjalanan, motor kita gak kuat buat naik ke tanjakan tersebut, karena jalannya berlubang dan barang bawaan yang berat. Pukul 15.25 WIB kami tiba di basecamp Dipa Jaya. Langsung saja tidak menunggu lama lagi, kami langsung melakukan registrasi dengan menuliskan nama-nama anggota juga membayar simaksi sebesar Rp 5.000,-
Pukul 15.45 WIB kami mulai pendakian dengan diawali berdo’a bersama dan tos. Tidak lupa, kami sempatkan untuk berfoto di depan gerbang pendakian Dipa Jaya, Clekatakan.


Basecamp Dipa Jaya - Clekatakan

Perjalanan kami mulai dengan santai penuh canda tawa. Seru. Track Gunung Slamet via Dipa Jaya sudah mulai terlihat setelah kita melintasi perkebunan sayuran, mulai sedikit berpasir dan juga berbatu, jalurnya terus menanjak, tapi jalannya jelas kok. Karena masih banyak petani yang bertani tentunya. Belum sampai di Pos 1 saya sudah mulai kelelahan. Karena Team PSK semuanya lelaki sejati, maka tas yang saya bawa ditukar pakai dengan rekan yang lain, saya bawa tas yang lebih ringan tentunya.
Pukul 16.50 WIB kami sampai di Pos 1, di Pos 1 kami habiskan dengan makan, ngemil, dan sedikit bersantai. Perjalanan kemudian kami lanjutkan setelah beristirahat selama kurang lebih 15 menit. Menjelang Maghrib, kami memutuskan untuk beristirahat di tengah perjalanan sebelum Pos 2, 5 menit kami istirahat sambil menunggu adzan maghrib selesai. Perjalanan di lanjutkan. Kami tiba di Pos 2 pukul 18.15 kami tidak istirahat, perjalanan tetap dilanjutkan sampai di pertemuan jalur Dipa Jaya dengan Jalur Bambangan pukul 19.35 WIB, dan kami putuskan beristirahat sejenak.
Setelah istirahat kurang lebih 10 menit kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan, sampai di pos 3 yaitu pos Cemara kita tidak istirahat lagi. Perjalanan tetap lanjuuuuuuuuttttt... ditengah perjalanan, rekan saya Ikhwan kakinya keram lalu Team memutuskan untuk istirahat sejenak dengan tujuan untuk memulihkan kondisi yang mulai lelah. Setelah 15 menit kami istirahat dan ternyata kondisi Ikhwan sudah membaik kembali, perjalanan dilanjutkan sampai ke Pos 4 yaitu Pos Samaranthu, kami tiba di pos 4 pukul 20.27 WIB saat itu kami putuskan untuk segera mendirikan tenda dan makan malam. Tapiiiiii... berhubung lapaknya gak ada kami memutuskan untuk lanjut ke Pos 5. Satu langkah lagi kita

menuju Pos 5, kami kebingungan. Karena takut tidak kebagian tempat. Akhirnya kami bertanya pada salah satu pendaki yang sudah mau turun, “Mas, diatas penuh gak?” kata Ikbal. “Wahh penuh mas, tapi diatas masih ada tempat, diatas Pos 5 lagi” Jawab Pendaki, “Oohh.. Yaudah Mas makasih ya” Jawab Ikbal. Lalu salah satu dari kami ada yang lihat kondisi di Pos 5, “wis kebek bal” yang berarti “sudah penuh bal” lapor salah satu Team PSK. Dan kami memutuskan untuk medirikan tenda di tempat kami terakhir berpijak yaitu pukul 21.32 WIB.

Setelah selesai mendirikan tenda pada pukul 21.50 WIB kami melanjutkan untuk memasak bersama didepan tenda kami. Setelah makan malam pukul 22.12 WIB kami berkumpul untuk memutuskan waktu “Summit” pada pukul 04.00 WIB. Dan kamipun beristirahat pukul 22.30 WIB. Pukul 03.40 WIB kami bangun, dilanjutkan sarapan susu jahe. Semuanya selesai sarapan, dimulai dengan berdo’a bersama dan kakipun siap melangkah menuju atap jawa tengah. 

Pukul 04.55 kami sampai di Pos 7, disana kami semua menyaksikan warna pertama dari sunrise 26 Januari 2015, indah. Di pukul 05. 27 kami sampai di Pos 9, palawangan. Dan kami semua sampai di puncak Gunung Slamet pukul 06.10 WIB. Setelah puas di puncak saya, Yoga, Ikbal, Ali, Limin dan Irfan turun duluan, sisanya Ikhwan, Nizar, Tito dan Limin masih mau di puncak katanya. Pukul 07.50 kami sampai di tenda kami lagi, dilanjutkan sarapan, karena saya blm sarapan dan tidur lagi di dalam tenda. Pukul 09.25 WIB Ikhwan dan kawan-kawan yang lain sampai di tenda mereka langsung tidur. Bangun jam 10.00 WIB dilanjutkan untuk berkumpul, bercanda dan menikmati kabut yang turun. Pukul 11.15 WIB Team Ikbal turun ke basecamp lebih dahulu, dan Team kami memutuskan untuk turun pukul 14.00 WIB. Waktu berlalu dan kami yang tersisa pun bersiap untuk berkemas pada pukiul 13.13 WIB hingga pukul 13.50 WIB saya, Ikhwan, Yoga, Nizar dan Tito pun turun melalui jalur Bambangan.
Di Pos 5 ternyata ada insiden, katanya ada korban Hypotermia semalam dan baru di Evakuaasi. Kasian, dia di Evakuasi oleh Team SAR menuju ke Pos 3 dimana Pos 3 tersebut merupakan Pos Pengobatan untuk di lanjutkan ke Basecamp. Sampailah kami di Pos 3 pada pukul 15.07 WIB. Disana ternyata ada korban lagi yang katanya terjatuh entah dimana lokasi tepatnya, korbannya sebanyak 2 orang yang telah di evakuasi oleh Team SAR. Dan pukul 16.00 WIB kami sampai di Pos 1 untuk beristirahat dan meregangkan otot sejenak. 20 menit berbalu, kami melanjutkan perjalanan sampai ke Basecamp sampai pukul 17.55 WIB. 
Di basecamp kami langsung makan dan iistirahat dulu untuk kemudian dilanjutkan pulang ke rumah bude. Sampai dirumah bude, Yoga dan Tito langsung pulang ke rumah masing-masing di Pemalang, diantar Ikhwan. Dan saya serta Nizar tinggal dulu dirumah bude, menunggu Ikhwan pulang lagi. Dan ternyata sampai pukul 22.00 Ikhwan tidak kembali karena mondok dirumah Tito. Pagi hari Ikhwan pulang ke rumah bude dan kemudian nganterin Nizar pulang juga ke Pemalang. Pukul 19.00 WIB saya pun ikut menyusul pulang ke Purwakarta dengan Ikhwan. Dan sampai di Purwakarta pukul 02.00 WIB dini hari. Karena perjalanan macet maka motor pun tidak bisa sekencang kemarin pas berangkat. Indah sungguh jawa tengah. Rindu ingin kembali kesana.

Pelaku Peristiwa :
Ikhwan Aulia, Tanoe dan teman-teman

Foto-foto situasi pos Bambangan

                                                      Para pendaki yang mulai naik
                                                             via pos Bambangan
 





Ikhwan, Nizar, Noe, Yoga ( dari kiri ya... )

Ikhwan, Tito, Noe, Yoga ( dari kiri ya... )

Gerbang Pendakian Dipa Jaya

Sebelum Pos 1

Pos 8

Sunrise di Pos 9 Palawangan


                                                              Kondisi Puncak


Setelah dari Puncak

Pulang Menuju Purwakarta



Previous
« Prev Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar