1. Arus Utama (Mainstream)
Arus yang paling besar diantara arus-arus yang lain
jika terdapat banyak arus. Pada aliran sungai yang lurus arus utama
biasanya ada di tengah sungai. Pada belokan ke kanan arus utama ada pada
bagian kiri luar belokan dan menabrak dinding sungai jika terdapat
tebing dan biasanya terdapat “undercut” pada dinding sungai yang
ditabrak oleh arus utama tersebut. Dan sebaliknya pada belokan ke kiri
arus utama ada pada bagian kanan luar belokan
2. Gelombang Berdiri (Standing Wave)
Arus yang paling besar diantara arus-arus yang lain
jika terdapat banyak arus. Pada aliran sungai yang lurus arus utama
biasanya ada di tengah sungai. Pada belokan ke kanan arus utama ada pada
bagian kiri luar belokan dan menabrak dinding sungai jika terdapat
tebing dan biasanya terdapat “undercut” pada dinding sungai yang
ditabrak oleh arus utama tersebut. Dan sebaliknya pada belokan ke kiri
arus utama ada pada bagian kanan luar belokan
3. Arus Balik (Back Curling)
Suatu arus yang berputar keatas (vertical) dengan sendirinya karena
adanya perubahan bidang jatuh yang cukup drastis setelah arus melewati
rintangan/batu (hole) atau patahan sungai/dam (hydraulic) atau
kemiringan dasar sungai yang cukup terjal (back curling). Arus balik
jika ukurannya besar dapat membalikkan perahu jika perahu masuk miring
atau menjatuhkan awak perahu yang kuda-kudanya tidak kuat (refleknya
tidak bagus).
Eddies adalah dimana air berhenti atau mengalir ke hulu (up stream)
secara horizontal yang terjadi karena adanya arus yang menabrak
rintangan (batu/benda-benda lain) dan arus tersebut tidak dapat melewati
rintangan itu sehingga terjadi kekosongan atau kekurangan air serta
perbedaan tekanan air yang mengakibatkan air dari arah lain akan
mengalir ke atas (up stream) untuk menyamakan permukaan dengan daerah
lain. Eddies berfungsi untuk tempat berhenti (stop), mengurangi
kecepatan (rem) dan menolong untuk membelokkan perahu (manuver).
5. Hole
Hole adalah permukaan air yang berbentuk lobang dan ada sirkulasi
air dibelakang lobang tersebut. Hole terbentuk karena arus yang
melintasi suatu rintangan dan mengakibatkan terjadinya terjunan air.
Terjunan air akan membentuk sirkulasi air dan permukaan air terlihat
seperti lobang. Hole yang terlalu besar akan sangat berbahaya karena
bisa membalikkan perahu atau perahu akan tertahan di hole tersebut. Hole
yang sangat besar dan sirkulasi air dari segala arah disebut toilet
bowl, karena bentuk dan sifat fisikanya seperti air kloset sewaktu
di-flushing. Hole ini sangat berbahaya, karena perahu atau awaknya yang
terjatuh dan terperangkap didalamnya sangat sulit dikeluarkan. Apabila
tidak terlalu besar, hole berfungsi untuk mengurangi kecepatan (rem),
membantu manuver serta sangat bagus untuk dilintasi dan bisa juga untuk
permainan seperti surf boat.
6. Pillow.
Jika permukaan bebatuan dekat dengan permukaan air, maka sebagian
dari arus sungai yang bergerak ke arah hilir akan menaiki bebatuan ini
dan melewati bagian atasnya serta membentuk “benjolan air” yang disebut
pillow. Pillow juga dapat menahan gerak perahu baik di flat maupun di
jeram.
7. Arus Belokan (bends)
Pada belokan sungai arus yang cepat dan aliran yang dalam (arus
utama) terdapat pada lingkaran luar belokan sungai, hal ini diakibatkan
oleh adanya kekuatan sentrifugal, sehingga aliran permukaan yang lebih
cepat mengarah dan menumpuk sepanjang tepi belokan bagian luar. Dan
aliran arusnya lebih sempit dari bagian dalam dan alternatif untuk
melaluinya sebaiknya pada bagian dalam. Perahu yang terlanjur masuk
aliran bagian tepi luar belokan kemungkinan akan menabrak dan terhempas.
8. Lidah Air (Tongue of Rapid)
Jika dua alur yang terhambat batu dan membentuk
huruf “V” yang mengarah ke hilir akan terbentuk lidah air. Bila terdapat
lebih satu lidah air maka yang terbesar merupakan arus utama yang
sebaiknya dipilih. Biasanya lidah air diikuti oleh gelombang berdiri.
9. Batuan (boulders, stoppers)
Letak batuan atau tonjolan batu yang ada di sungai
yang tidak beraturan akan mengakibatkan turbulansi aliran sungai.
Disamping itu letak batuan yang tidak beraturan akan menyulitkan dalam
melakukan pengarungan terutama dalam manuver. Banyaknya batuan yang ada
di sungai akan mengakibatkan laju perahu terhambat, perubahan arah
perahu yang tidak dikehendaki, bahkan dapat berakibat perahu tersangkut ( Wrap / Entrapment ).
10. Penyempitan Penampang Sungai (Bottle Neck)
Adanya penyempitan lebar penampang sungai menyebabkan arus
menjadi lebih cepat. Hal ini juga menyebabkan laju perahu lebih cepat
dari yang dikehendaki. Sehingga jika setelah ada penyempitan ada suatu
hambatan akan menyulitkan pengarungan.
11. Pendangkalan sungai (shallows)
Jika penampang sungai melebar akibatnya akan membuat permukaan air
menjadi turun. Jika terjadi pendangkalan yang dapat menyulitkan dalam
pengarungan, maka yang perlu diingat adalah permukaan air dengan ombak
yang besar menunjukkan aliran sungai yang dalam.
12. Hambatan (Strainer)
Hambatan yang dimaksud adalah suatu rintangan yang terjadi karena
adanya pohon tumbang yang menghalangi/melintang di atas aliran sungai.
Keadaan ini perlu dihindari dalam pengarungan, karena menyebabkan perahu
akan tersangkut pada hambatan tersebut.
13. Undercut (Lobang Maut)
Merupakan suatu bentukan yang terjadi karena terkikisnya dinding
sungai hingga membentuk rongga. Arus yang mampu membentuk rongga ini
biasanya sangat kuat sehingga jika perahu melewati arus ini akan
menyebabkan awak perahu terbentur dinding sungai atau perahu akan
terbalik dan terjebak dalam rongga. Undercut sebisa mungkin untuk dihindari, karena undercut adalah “ Momok “ yang paling menakutkan dalam kegiatan arung jeram.
Pengetahuan tentang morfologi sungai ini sangat berkaitan erat dengan
factor keamanan dan keselamatan serta kenyamanan dalam pengarungan,
karena dengan memahami karakteristik sungai dengan baik maka para pelaku
kegiatan arung jeram akan mengetahui titik-titik bahaya dari
bentukan-bentukan sungai yang dapat mengakibatkan terjadinya bahaya
terutama bahaya yang disebabkan oleh factor alam (sungai). Sehingga
dengan demikian kita dapat berusaha untuk menghindari bahaya yang
mungkin dapat mengancam keselamatan kita. Demikian bahasan mengenai karakteristik sungai semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar